3 Jenis Pakan Puyuh Layer

Puyuh layer atau yang biasa disebut puyuh yang siap bertelur (pullet) adalah jenis puyuh yang umurnya lebih dari 5 minggu (1 bulan). Umumnya jenis puyuh pullet yang sudah berumur 1 bulan sudah mulai pindah kandang, dari kandang starter yang sifatnya koloni besar menuju ke kandang koloni dengan jumlah yang lebih kecil.

Banyak peternak puyuh yang bilang, kalau puyuh makannya banyak sama dengan hasilnya banyak. Tapi apa benar begitu? Apa iya kalau pakannya yang diberikan banyak mengandung protein kasar/ bekatul puyuh juga akan rajin bertelur? Apa iya, kalau puyuh diberi pakan setiap hari melebihi kapasitas tapi dengan nutrisi yang tidak seimbang doi masih akan rajin bertelur?

Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang jenis pakan puyuh. Tapi sebelum itu ada baiknya jika kita mengetahuri nutrisi ideal yang dibutuhkan oleh puyuh layer. Di bawah ini adalah bagan yang menunjukkan informasi tentang nutrisi tersebut:

Pada penjelasan diatas di sebutkan kebutuhan nutrisi untuk puyuh layer (baris paling bawah) dimana susunan pakan terdiri dari 18% protein, 2.75 Calcium, 0.65 poshporus, dan 0.45 metionin. Jadi, peternak setidaknya harus mendapatkan kandungan nutrisi minimal bawah jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah mengetahui kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh puyuh layer, kini kita akan membahas setidaknya 3 jenis pakan puyuh layer yang biasa digunakan oleh peternak puyuh. Apa saja ke-tiga jenis pakan itu? let’s begin...

1. Pakan Puyuh Pabrikan (Pakan Engkel) Pakan pabrikan adalah istilah yang kita gunakan untuk menyebut jenis pakan layer jadi yang siap pakai. Atau dalam istilah peternak umum adalah “pakan engkel”. Pakan ini bisa kita dapatkan di poultry shop dekat rumah kita dengan berbagai merk dan kandungan jenis nutrisi/antibiotik yang berbeda. Beberapa contoh yang populer digunakan oleh banyak peternak adalah BP-105 dari Comfeed, QL dari Cargil, atau Pakan Puyuh Petelur dari Japfa.

2. Pakan Self Mixing Pakan self mixing adalah pakan yang dibuat oleh kalangan tertentu dan biasanya belum mendapat izin produksi dari pihak terkait, atau juga populer disebut pakan putihan (tidak bermerek). Pakan jenis ini secara standart seharusnya mengandung segala jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk puyuh petelur. Tapi sayangnya tidak semua pakan self mixing yang ditawarkan dipasaran menjamin batas minimal nutrisi yang dibutuhkan oleh puyuh layer.

3. Pakan Semi Self Mixing Pakan jenis ini adalah pakan yang biasa dibuat oleh peternak sendiri untuk mensiasati harga pakan. Bagi yang sudah berpengalaman lama dalam bidang ternak puyuh biasanya akan memilih pakan jenis ini. Terlebih jika mereka sudah memiliki penghitung pakan manual yang bisa digunakan secara berkala untuk memastikan pakan puyuh memenuhi standart.

Sampai disini jika kemudian ada yang bertanya mana yang lebih baik kita gunakan dari ketiga jenis pakan tersebut, maka jawabannya: semua sama, dengan catatan pakan tersebut memenuhi standart nutrisi yang dibutuhkan oleh puyuh layer.

Tidak ada komentar

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();