Bagaimana Cara Meningkatkan Bobot Telur Puyuh?

telur puyuh, bobot telur, cara meningkatkan bobot telur

Salah satu standart ukur keberhasilan yang umum digunakan dalam komunitas peternak burung puyuh adalah berat telur yang berbobot. Artinya semakin berbobot ukuran telur puyuh, maka semakin mendekati kesuksesan beternak.

Apakah standart ini benar? Jawabannya “Iya”, dengan catatan rasio pakan yang diberikan sesuai dengan hasil telur yang didapatkan.

Bebebrapa pakar berbeda pendapat tentang standart rasio pakan dengan hasil yang didapatkan. Apakah itu ada pada angka 2.5, 2.8 dan lain-lain. Yang jelas, semakin rasionya turun maka akan semakin bagus.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah: “jika menggunakan pakan jadi kemungkinan kita akan mendapatkan telur dengan bobot yang ideal, tapi bagaimana meningkatkan berat telur jika kita menggunakan pakan oplosan sendiri?”

Pada pertemuan kali ini Dunia Puyuh Akan membahas bagaimana cara meningkatkan berat telur dengan pakan hasil campuran sendiri.

1.      Genetik
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang hal ini, saya ingin bertanya kepada sahabat Dunia Puyuh sekalian;”Apakah anda pernah mendengar istilah kacang biasa dan kacang hibrida? Apakah anda pernah mendengar ayam jawa, ayam bangkok dan ayam jawa super?”

Jika jawabannya adalah pernah, maka disanalah sebenarnya jawaban yang kita cari. Yup, Genetika.






Genetika adalah kode bawaan yang akan diturunkan pada bayi yang dilahirkan oleh induk semang dari sebuah mahkluk hidup. Didalam kode itu tertulis sifat fisik seperti mata coklat, rambut keriting, bulu coklat/hitam dlsb. Disana juga ada kode pembawa gemuk tinggi, gemuk pendek, kurus tinggi, kurus pendek, dll.

Setidaknya demikian beberapa informasi yang dijelaskan oleh info medion.

2.      Pakan
Sekali lagi kita akan bermain ilustrasi:”Apa jadinya jika seekor gajah yang besar tidak dikasih makan atau kurang makan, apakah ia bisa kurus?”

Jawabannya adalah:”iya”. Katakanlah standart ukuran gajah normal seberat 1 ton dengan standart makanan sehari 50 kg. Jika dalam kondisi tertentu gajah tersebut tidak makan berhari-hari, maka yang terjadi kemudian adalah gajah akan mulai kurus, dan bahkan bisa mati.

Itulah yang terjadi pada puyuh. Katakanlah kita punya jenis puyuh yang punya berat rata-rata 180-250 gram. Standart makanan yang diperlukan perhari berada pada kisaran 100-150 gram dengan nutrisi yang seimbang. 

Penting juga memperhatika ketepatan waktu dan jumlah pakan. Karena buat apa pakan banyak kalau diberikan sekali sekali seminggu? atau buat apa pemberian pakan waktunya teratur tapi kurang?

Nah, jika pada suatu waktu pakan ini dikurangi, atau nutrisinya dikurangi, misalnya cuma dipakan bekatul saja, maka apa yang akan terjadi? Yup, pasti tingkat produktifitas telur akan menyusut. Karena pada dasarnya What you give is what will you get.

3.      Tingkat Kematangan Seksual
Maha benar apa yang dikatakan pada sak sentrat. Kenapa begitu? tentunya konsentrat dibuat oleh para pakar yang meneliti puyuh tidak cuma sehari dua hari. Mereka perlu melakukan percobaan berulang-ulang hingga menemukan formula pakan yang dibuatnya.

Karena itu, jika kemudian kita memberikan pakan starter ayam (511) penuh pada puyuh kita dimasa starter, akan ada dua kemungkinan; 1)kemungkinan pertama puyuh akan bertelur dini tapi kecil-kecil atau 2) Kemungkinan puyuh akan gendut-gendut dan malas bertelur (bahkan prolaps).

Maka, bacalah peringatan dokter dan nutritionist untuk mendapatkan puyuh yang berkualitas bagus.








2 komentar:

  1. Puyuh dg bobot 180 sd 250 gr membutuhkan pakan 100 sd 150 gr ? Benarkah ?

    BalasHapus
  2. Berarti 10 puyuh bisa menghabiskan 1kg - 1,5 kg kosentrat/ pakan . Pantas ternak cepat bangkrut

    BalasHapus

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();