KENALI PENYEBAB KOHE PUYUH BASAH SERTA PENANGANANNYA BERIKUT INI

kohe basah, kotoran puyuh basah, mengatasi kohe basah

Akhir-akhir ini banyak yang mengeluhkan tentang kotoran puyuhnya yang basah, sehingga mengakibatkan banyaknya lalat yang datang. 

Masih mending kalau hanya lalat TOK yang datang, sering kali tetangga yang datang yang malah tambah memusingkan. 

Kohe yang basah memang merepotkan, tidak saja jadi malas membersihkan, tapi baunya yang menyengat hidung membuat kita malas ke kandang.

Tapi kalau pas ingat hutang ya mau gimana lagi,  harus tetap berangkatkan 😂

Kotoran puyuh atau kohe yang basah setidaknya disebabkan karena tiga hal, berikut mari coba kita simak dan perhatikan:

1. Climate Change (Perubahan Suhu) 

Suhu atau cuaca yang berubah, baik dari kemarau ke penghujan atau sebaliknya, adalah faktor pertama yang menyebabkan kohe puyuh menjadi basah. 

Musim penghujan membuat kelembapan udara menjadi lebih basah. Kelembapan tersebut masuk ke kandang kita dan lalu berbaur dengan kohe di kandang kita. Sehingga kondisi inilah yang membuat kohe yang awalnya kering menjadi mamel (setengah basah). 

Cara mengantisipasinya adalah dengan menutup sebagian aliran angin yang masuk. Sehingga kelembapan udara tidak bercampur ke kohe. 

Masalahnya, ketika sirkulasi udara kita tahan/tutup, maka suhu di dalam ruang (humidity) akan bertambah lembap, akibatnya suhu ruang akan ungkep yang akhirnya malah menjadikan ancaman snot. 

Karena itu cara lain adalah dengan memasang blower buang. itupun kalau peternak mau nambah ongkos produksi. kalau tidak? ya mau gimana lagi? 

Kalau udara panas, kohe puyuhku juga basah gan. Kenapa ya? 

Jika panas terik, biasanya puyuh akan lebih banyak minum dari pada makan. Hal itu dilakukan untuk mendinhinkan suhu di dalam tubuh si puyuh sendiri.  sehingga biasanya kohe puyuh akan mamel. terutama jika pakannya tidak ditambah zat pengurai didalam usus atau prebeotik. 

2. Kelembapan Yang Berlebih (Over Humidity) 

Sebagian kawan ada yang mengeluh, kok kohenya mamel terus, padahal bukan musim penghujan. 

Suhu ruang yang dianjurkan dalam beternak puyuh dewasa adalah antara 25-30 derajat celcius.  Dibawah suhu itu kemungkinan kelembapan kandang akan mengakibatkan kohe basah. 

Apalagi jika sirkulasi udara yang masuk dan keluar tidak seimbang. 

Jika keadaanya seperti ini, maka mau panas atau hujan kohe pasti akan tetap basah. 

Penangannya adalah dengan menambah sirkulasi udara di kandang. bisa dengan memasukkan kipas ataupun dengan membuat ventilasi udara tambahan. 

Atau kalau punya budget, bisa dengan menambah blower masuk dan buang. 

3. Protein Pakan Yang Tinggi

Peternak puyuh mana yang tidak ingin produksi telurnya berlimpah? hampir semua peternak pasti menginginkannya. 

Biasanya, yang dilakukan oleh peternak adalah dengan memaksimalkan protein masuk. 

Protein pakan yang cukup tinggi disertai dengan penyerapan cerna yang kurang akan mengakibatkan kohe puyuh basah. 

Biasanya untuk membantu mengurai protein ini, kita bisa menambahkan bahan pengurai seperti prebiotik. Baik itu cair ataupun bubuk. 

Yang sudah2 saya biasanya pakai prebiotik bubuk starbio. Hasilnya cukup baik untuk mengurangi kohe yang basah. 

Pernah juga saya pakai prebiotik cair EM4. hanya saja menurut saya kurang efektik.  Karena harus mengalami fermentasi dulu. 

Artinya kita harus mencampur pakan dan menambah prebiotik tersebut lalu mendiamkannya beberapa hari.

Karena jika kita campur prebiotik tersebut dengan minuman, hasilnya tidak bisa maksimal. Atau masih mamel. 

Demikian tips dan trik mengatasi kohe yang basah. Semoga bermanfaat. 



Tidak ada komentar

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();