3 FAKTOR UTAMA PENYEBAB KEGAGALAN BETERNAK PUYUH


Jika kita pantengin group komunitas puyuh baik di jatim, jateng, regional Dan atau nasional, ketika ada yg Tanya "seberapa untung kita beternak puyuh?" Maka kebanyakan jawabanya cuman dua jenis: kalau nggak guyon ya ngendon2I.

Karena ya itu, bagi kita ngingu puyuh itu cuman sebatas becanda. Kalau dibuat serious malah gk laku saking over suplynya 😂

Gak tau lucunya??
Ya kan situ belum nyemplung. Jadi gk tau dah adem panasnya.

Banyak orang belum paham apa itu business core. Padahal ngerti business core itu sama pentingnya dengan ngerti hari ini nongkrong dimana, makan menu apa,  punya duit berapa??

Atau kalau Yang jomblo ini mirip milih jodoh masa depan. Mau nonjolin soft skill calon pasangan, atau ngutamian tonjolan2 bawaanya.

Business core itu penting diketahui, agar tau Medan peperangan seperti apa Yang harus dihadapi.

Kalau dalam MOBILE LEGEND ini bisa diibaratkan arena.

Kalau mau arena pertempuran Yang bisa naikin derajat kecuanan, maka mainnya ya di arena RANK.

Kalau mau main2 aja ya musuhannya sama AI atau artifisial intelegent. Atau perasaan sendiri Dan ketakutan sendiri.

Akan tetapi, secara umum, mereka Yang gagal itu karena 3 faktor utama berikut.

1. Aratan

Silent killer atau pembunuh tanpa bayangan Yang paling mengerikan di DUNIA PUYUH adalah aratan.

Aratan adalah istilah yabg dipakai oleh sohib perpuyuhan untuk menyebut istilah mati keroyokan Dan tanpa pamitan.

Penyebabnya macam-macam. Tapi raja dirajanya adalah virus Avian Influenza atau Yang populer dengan istilah flu burung.

Virus menjadi penyebab aratan terburuk sebab bisa dibawa oleh hewan, orang, benda Dan angin Yang tak pernah salamualaikum saat masuk kandang.

Peternak Yang kena aratan, terlebih bagi mereka yang berangkat dari modal hutang kemungkinan besar akan gagal.

Karena, jangankan bangkit Dan mulai, cara bayar utangnya itu aja udah bikin snewen gk ketulungan.

2. Harga

Karena belum ada big data Yang bisa kita buat acuan untuk mengetahui berapa jumlah populasi puyuh maka kita hanya berangkat Dan berhenti lebih karena perasaan.

Celakanya jika setiap orang punya perasaan Yang sama di bulan tertentu harus mulai check in DOQ/pullet.

Disaat Yang sama penetas juga masih anget2nya nambah indukan. Maka terjadilah apa Yang dulu tahun 2017 pernah terjadi.

Hampir setahun harga tidak beranjak dari angka 20 ribu/kg. Dan bangkrut berjamaah adalah buntut logisnya.

3. Manajemen keuangan

Anggaplah harga tiap tahun mengalami fluktuasi yg konstan. Kadang naik kadang turun.

Maka dalam kondisi seperti itu harusnya manajemen keungan adalah kunci penting bertahan.

Kebanyak orang yg tidak kena imbas faktor 1 dan 2 jebol di titik ini.

Godaan nyekel duit akeh memang selalu berbuntut runyam.

Mulai godaan diskon di belanja online, kreditan Yang tanpa DP dan ngangsur semauanya, sampai janda-janda kembang ditempat karaokean.

Jika bahan bakar utama beternak  (celengan) sudah habis dengan cara seksama dan dalam tempo Yang sesingkat itu, maka hampir bisa dipastikan masa depan beternaknya suram.

Demikian, semoga bermanfaat.

Salam Cinta dan Sayang
DUNIA PUYUH
Pusat Kemitraan Ternak Puyuh Plat AG
085790380475
www.duniapuyuh.com

1 komentar:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();